Bank Indonesia Gelar Capacity Building Dorong Sinergitas Penyusunan Roadmap TPID Provinsi NTT 2025 - 2027
Emilio Langobelen
10/29/20252 min read


Kupang, Rabu 29 Oktober 2025 – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan Capacity Building yang bertempat di kantor Bank Indonesia di Kupang, Rabu (29/10). Kegiatan ini memiliki arti penting bagi upaya kita untuk memperkuat Sinergi kapasitas dan tanggapan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi NTT serta untuk percepatan penyelesaian penyusunan Road Map TPID tahun 2025 – 2027.
Kegiatan dibuka oleh Deputi Bank Indonesia Provinsi NTT, Rio Khasananda, yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kolaborasi lintas lembaga dalam mewujudkan visi pembangunan daerah. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa “di Nusa Tenggara Timur tekanan inflasi pangan bergejolak masih relatif tinggi dipengaruhi oleh gangguan pasokan akibat faktor cuaca ekstrem, distribusi antar wilayah yang belum efisien, serta tingginya biaya logistik. Untuk itu perlu suatu langkah efektif untuk memperluas dan memperkuat pelaksanaan gerakan pasar dan operasi pasar dengan prinsip 3T yaitu Tepat Lokasi, Tepat sasaran dan Tepat waktu”.
Melalui pendekatan ini, diharapkan intervensi pengendalian inflasi menjadi lebih efisien dan berdampak langsung bagi masyarakat terutama untuk komoditas strategis seperti beras, daging ayam, cabe merah,bawang merah dan ikan segar.Selain itu, beliau juga menegaskan pentingnya penyusunan roadmap sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi antarinstansi.
Asisten Deputi Pengembangan BUMN Bidang Industri Manufaktur, Agro, Farmasi, dan Kesehatan Kemenko Perekonomian RI, Muhamad Edy Yusuf turut menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan kepada pemerintah daerah tentang pentingnya melaksanakan upaya-upaya yang ditetapkan pemerintah pusat dalam hal pengendalian inflasi agar tetap berada di rentang target sasaran nasional 2,5±1% serta dapat meningkatkan perekonomian daerah yang berdampak langsung pada peningkatan PAD. Ia juga menekankan pentingnya penyusunan road map pengendalian inflasi sebagai pedoman kerja bersama antara pusat dan daerah.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penyusunan road map TPID Provinsi NTT 2025-2027 yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dibawakan oleh Josua P.P. Pasaribu didampingi perwakilan dari Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi NTT, Ernes Hamel. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa Road Map TPID Provinsi NTT merupakan program kerja dan kegiatan pengendalian inflasi.
Dalam sesi ini, Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi NTT selaku sekretariat TPID Provinsi NTT, meminta agar seluruh perangkat daerah lingkup Provinsi NTT segera melengkapi dan menyerahkan data terkait program dan kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian inflasi. Data tersebut akan menjadi fondasi utama dalam penyusunan Road Map Pengendalian Inflasi NTT, yang diharapkan dapat menjadi acuan bersama bagi seluruh instansi dalam menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga di daerah. Ditargetkan Road Map TPID Provinsi NTT 2025-2027 bisa ditetapkan dengan surat keputusan Gubenur NTT pada awal bulan November ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bank Indonesia perwakilan Provinsi NTT, Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi NTT, anggota TPID Provinsi NTT serta Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi NTT yang mengikuti secara daring maupun luring.
#Inflasi #Capacity_Building #NTT #TPID_NTT #Roadmap
